Korwil
Cikini Di Pecah
Korwil Cikini
(Cimeng) terpaksa dipecah. Maklum anggota korwil ini
sudah hampir 300 orang sehingga perlu dibentuk korwil
terpisah. Korwil baru ini memiliki daerah kekuasaan di
sekitar Kali Pasir Cikini. Pemilihan Ketua Korwil Kali
Pasir pun dilakukan dalam sebuah acara demokratis di
Kelurahan Cikini, Jumat malam, 9 Maret 2001.
Hasilnya? Dari tiga calon
- Tofan,Ikal, dan Zainal - yang dipilih secara tertutup
oleh sekitar 40-an anggota Jakmania wilayah itu, Tofan
meraih suara tertinggi (16 suara). Sayangnya, begitu
terpilih dengan suara terbanyak, Tofan langsung
mengundurkan diri. Ia tidak bisa memimpin korwil ini
karena sibuk dengan pekerjaannya. Ketiga calon pun
melakukan musyawarah dengan para pemilih. Sauroni (Ony),
yang sebenarnya menjadi panitia pemilihan, ditunjuk.
Bang Ony bersedia dan diangkat menjadi bos. Acara
tersebut juga dihadiri Bung Ferry dan pengurus Jakmania. |
|
|
Korwil Cengkareng Temui Slemania
Untuk
menjalin tali persaudaraan, Korwil Cengkareng mengadakan
kunjungan ke Yogyakarta. Mereka bertemu dengan Slemania,
kelompok suporter kesebelasan PSS Sleman. Walau Slemania
baru berdiri, anggotanya sudah sangat banyak. Ada 13
orang Korwil Cengkareng yang melawat ke Sleman, di
antaranya Bayu, Iyan, dan Anto.
Dengan menumpang kereta
api kelas bisnis dari Stasiun Senen, mereka langsung
menuju losmen begitu tiba di kota Gudeg itu. Setelah
melakukan kordinasi dengan Slemania, siangnya mereka
menuju markas Slemania. Mereka disambut dengan tangan
terbuka oleh Ketua Slemania Ir. Wahyu. Mereka saling
menukar atribut dan foto bersama. Bahkan, mereka sempat
foto bersama dengan pemain PSS yang sedang berlatih. Ir.
Wahyu berterima kasih atas kunjungan Jakmania. Wadah
suporter dapat menjadi perekat persatuan bangsa. Usai
mengunjungi markas Slemania, esok harinya mereka
mengunjungi obyek wisata di Yogyakarta, seperti
Parangtritis dan Kaliurang. Mereka tiba di Jakarta
dengan selamat. |

|
|
|
Korwil
Pondok Gede Bentuk JakPala
Kegiatan baru
dibuat Korwil Pondok Gede, dengan membentuk klub
pencinta alam yang diberi nama JakPala. Dengan kaos
Jakmania, mereka mendaki gunung atau kemping tiap 4
bulan sekali. Tak cuma itu, Korwil ini juga melakukan
kegiatan ziarah ke makam wali Allah setiap tahun dan
pengajian tiap Jumat malam. Mereka juga berlatih sepak
bola tiap hari Rabu, Sabtu, dan Minggu. Tentu acara ini
akan ditiadakan jika Persija berlaga. Mereka juga
mengikuti kompetisi antar kampung (tarkam), membuat
spanduk dan bendera secara kolektif, menyewa bus ke
Lebak bulusm dan arisan bulanan serta tur Lebaran. |
|
|
|
|