Rabu, 2
Mei 2001
Meramu
Jadwal Menyiapkan Mental
Perubahan
jadwal putaran kedua Kompetisi Liga Bank Mandiri VII membuat klub peserta harus mengubah program persiapan tim yang
telah disusun sebelumnya. Bayangkan saja, Persija tidak bertanding sebulan lebih. Perubahan ini terjadi akibat
pertandingan tim nasional di babak penyisihan Piala Dunia. Persija, seperti diketahui, mewakilkan Gendut Doni
Christiawan, Warsidi, Bambang Pamungkas dan Budi Sudarsono di tim nasional. Untungnya, jadwal baru yang dibuat PSSI
membuat Persija di atas kertas bisa menurunkan keempat pemain itu, meski harus dengan perhitungan cermat.
Persija, yang
sudah menyelesaikan pertandingan putaran pertama pada 25 Maret lalu, harus menunggu hampir dua bulan untuk bertanding
lagi pada putaran kedua. Kondisi ini membuat pelatih dan ofisial Persija mengubah program persiapan tim. Mereka sadar,
putaran kedua menyajikan pertarungan lebih berat. Persija baru bertanding 17 Mei mendatang, langsung ke kandang PSPS
Pekanbaru.
Untuk mengisi
kekosongan pertandingan menjelang putaran kedua, ofisial Persija melakukan pembenahan dalam tiga hal pokok: pembenahan
fisik, pembenahan mental pemain menghadapi teror penonton, dan melatih pemain untuk bermain ngotot penuh dengan semangat
juang. Ketiga unsur itu sangat diperlukan untuk menaklukkan keganasan tim-tim Sumatera di kandangnya. Pelatih Sofyan
Hadi juga membuat program pertandingan uji coba melawan tim-tim yang memiliki karakter seperto tim-tim Sumatera. Hal ini
dilakukan untuk melatih pemain beradaptasi dengan kondisi pertandingan di Sumatera nanti.
Langkah yang
ditempuh pelatih dan ofisial Persija itu tentu bukan tidak beralasan. Setiap kali Persija melawan tim-tim Sumatera,
hasilnya selalu kurang mengembirakan. Ini terjadi pada musim kompetisi tahun lalu. Tentu saja, untuk menjadi juara Grup
Barat, Persija tidak bisa lagi menyisakan kelemahan. Langkah pertama yang dilakukan adalah pembenahan fisik. Para pemain
telah diboyong ke kawasan Puncak Jawa Barat selama seminggu. Kegiatan in juga sekaligus merupakan rekreasi setelah
menjuarai putaran pertama. Selanjutnya, pelatih Sofyan Hadi membuat program uji coba melawan tim-tim Grup Timur. Ini
dilakukan agar gaya permainan Persija tidak hilang akibat lamanya libur kompetisi.
Dalam uji
coba nanti, Persija direncanakan melawan Persijap (22 April) di Jepara, melawan Apac City (25 April) di Salatiga,
melawan PSS Sleman (27 April) di Sleman, dan pada 29 April melawan salah satu tim di Purwokerto.
Sofyan Hadi
sebelum ke Jawa mengatakan, dalam uji coba nanti diharapkan pemain bisa melatih diri menghadapi pendukung tuan rumah.
Mereka juga dituntut bisa menerapkan permainan ngotot dan pantang menyerah. Uji coba itu juga digunakan untuk
mematangkan strategi yang akan dipakai saat tandi di Sumatera nanti. Setelah pulang dari tur Pulau Jawa pada awal Mei,
Manajer Persija Irawan Adjidarmo menyatakan, Persija kembali melakukan latihan rutin di Stadion Menteng. Latihan
ditujukan untuk membenahi kekurangan yang masih ada. Targetnya, pada pertandingan ke Sumatera nanti, pemain Persija
benar-benar sudah siap untuk memenangkan bertandingan. Sukses ini akan menghilangkan selama ini Persija selalu gagal
berjaya di Sumatera. Tentu, pemain Persija akan mengikuti program ini dengan sekuat tenaga. Persiapan yang baik akan
berbuah hasil baik pula. Perlu diingat, dalam dua periode kompetisi sebelumnya, Persija hanya sampai babak semifinal.
Tahun ini, Persija harus juara. Ini diawali dengan perjuangan gigih dan disiplin tinggi. |