Minggu, 24 Juni 2001

 

Sutiyoso
Tindakan Aparat Terlalu Berlebihan!!

Gubernur DKI Jakarta sekaligus pembina Persija, Sutiyoso menegaskan, tindakan yang dilakukan aparat keamanan terlalu berlebihan sehingga menimbulkan keributan suporter Persija melawan pihak keamanan.

"Tindakan aparat terlalu berlebihan, seharusnya dihadapi dengan tangan kosong saja dan tidak langsung menyemprotkan gas air mata. Kondisi demikian membuat penonton yang terkena gas air mata turun ke lapangan," jelas Sutiyoso.

Sementara pertandingan sendiri sempat dilanjutkan sepanjang 2 menit, namun akhirnya wasit segera menghentikan pertandingan kembali karena dikhawatirkan penonton akan semakin rusuh.

Saat keributan terjadi, Forografer Harian Pikiran Rakyat Bandung, Hari Sujana sempat terkena sasaran "pentungan" petugas keamanan. Hari yang berada di tengah lapangan saat ingin mengabadikan peristiwa kerusuhan tersebut mendapat pentungan dari petugas keamanan. Akibatnya lampu kilat kamera miliknya patah.

"Saya hanya ingin memotret dan tidak ada maksud lain. Dasar nasib saya sial, ya terkena sasaran," kata Hari pasrah.

Hingga berita ini diturunkan, sebagian penonton Persib Bandung masih tertinggal di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno mengingat para pendukung Persija masih berada di luar Stadion. Petugas sengaja menahan pendukung Persib di dalam Stadion agar tidak terjadi bentrokan dengan pendukung Persija yang berada di luar Stadion.

Sementara itu, Kapuskodalops Polres Jakpus Komisaris Polisi, Paulus Waterpou mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan aparat keamanan sudah sesuai dengan prosedur yaitu dengan menembakkan gas air mata.

Menurutnya, jika penonton dibiarkan saja begitu justru malah dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.