THE JAKMANIA telah berdiri
sejak Ligina IV, tepatnya 19 Desember 1997. Markas The
Jakmania berada di Stadion Menteng. Setiap Selasa dan Jumat melakukan kegiatan
kumpul bersama membahas perkembangan The Jakmania serta
laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan.
Ide ini muncul dari
Diza
Rasyid Ali, manajer Persija waktu itu. Ide ini mendapat
dukungan penuh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sebagai pembina
Persija, memang Bang Yos sangat menyukai sepakbola. Ia ingin
membangkitkan sepakbola Jakarta.
Pada awalnya,
anggota The Jakmania hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus
sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang
dikenal di masyarakat. Akhirnya diangkatlah Gugun Gondrong, artis dan pembawa
acara kondang. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin
diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.
The Jakmania
kemudian membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk
huruf J.
Ide ini berasal dari Edi Supatmo, yang waktu itu menjadi Humas Persija.
Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu
diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.
Seiring dengan
habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ferry Indrasjarif. Ia lebih akrab
disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah periode
1999-2001. Lelaki tinggi, tampan dan sarjana lulusan ITI Serpong
inilah yang memimpin The Jakmania sekarang. Dibawah kepemimpinan
Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter Commandos
Pelita Jaya, The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The
Jakmania ditata dengan matang. Maklum, Bung Ferry memang
dibesarkan oleh kegiatan organisasi. Awalnya, sangat sulit
mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung. Beruntung, pengurus
menemukan momentum jitu. Saat tim nasional pada Pra Piala Asia,
mereka menyebarkan formulir di luar stadion.
Selain Bung Ferry,
Jakmania juga didukung oleh Faisal (Sekretaris Umum), Mardan (Wakil Ketua), Boy Firman Syah (Wakil
Sekretariat), dan Vainaldi (Bendahara).
Susunan dan Tugas
masing-masing pengurus The Jakmania
- Ketua dan wakil ketua membawahi bidang
keamanan, keanggotaan, dan perlengkapan.
- Sekretaris Umum membidani
kesekretariatan meliputi proses menjadi anggota, dokumentasi,
dan laporan masing-masing bidang.
- Bendahara membidani
merchandising dan penggalangan dana.
Dengan makin
banyaknya anggota yang mendaftar sekitar 7200 anggota, dibentuklah Kordinator Wilayah
(Korwil).
Korwil yang
terpilih bertanggung jawab terhadap anggotanya di wilayahnya
masing-masing.
Korwil itu
dikordinasikan Rudi, koordinator perlengkapan Jakmania.
Saat ini pengurus
sedang mengaudit anggota yang aktif. Kemungkinan, jika pendataan
anggota selesai dan akan mendekati delapan besar, pendaftaran
akan dibuka lagi.
The Jakmania saat
ini telah menjadi perhatian publik sepakbola nasional, dengan
gaya dan kreativitasnya yang dapat menyuntikan semangat kepada
tim Persija. Walau baru berusia tiga tahun, Jakmania sudah bisa
disejajarkan dengan kelompok suporter lain yang dahulu lahir
seperti Aremania.
Sukses ini lahir
berkat kerja sama pengurus dan anggota setia Jakmania. Karena
kekuatan dan keuangan Jakmania yang hanya mengandalkan iuran
anggota dan penjualan Merchandise.
Pihak Persija hanya
membantu jika akan main tandang, dengan menyediakan bus atau
mobil untuk anggota yang akan ikut mendukung Persija.
Ayo bangkitlah
Persija! The Jakmania selalu bersamamu!
Bentuk Struktur
Organisasi The Jakmania
|